MUHAMMADIYAH.ID, JAKARTA - Dalam hidup, seorang muslim kadang dihantam oleh cobaan yang bertubi-tubi. Cobaan itu tidak seharusnya membuat seorang umat muslim merasa terpuruk dan berputus asa. Dengan ikhtiar, tawakal dan iman, bisa jadi cobaan itu merupakan wujud dari cinta dan kasih sayang Allah kepada kita.
Kembali kepada Allah hanya ketika ditimpa malapetaka. Pendakwah Mesir, Mustafa Husni, memberi penjelasan soal ini. Terkadang, kata Husni, seorang Muslim tidak perlu terlalu dalam untuk memahami hikmah Allah SWT. Sebab, itu bisa memunculkan kerisauan hati yang berlebihan. Supaya tidak mudah putus asa, berikut ada lima hal yang mesti kamu ingat saat cobaan hidup menerjangmu secara bertubi-tubi. 1. Setiap orang pasti diuji. Seperti yang sudah dikatakan di awal, semua manusia pasti pernah didera oleh masalah hidup. Tak seorang pun memiliki kemampuan untuk menghindari kenyataan pahit tersebut.Allah Ta'ala berfirman (yang artinya), "Apakah kamu mengira bahwa kamu akan masuk syurga, padahal belum datang kepadamu (cobaan) sebagaimana halnya orang-orang terdahulu sebelum kamu? Mereka ditimpa oleh melapetaka dan kesengsaraan, serta digoncangkan (dengan bermacam-macam cobaan) sehingga berkatalah Rasul dan orang-orang yang berimanSeruni.id - Pernahkah kita mengeluh karena Allah memberikan ujian yang tiada habisnya? Pernahkah kita menganggap bahwa Allah tidak adil kepada hambanya, karena hanya kita yang diberikan cobaan bertubi-tubi? Pasti jawabannya, iya. Ketahuilah, sesungguhnya ada alasan kenapa Allah menguji kita. Berikut ulasannya:
Jadi apa hikmah yang bisa kita dapatkan di balik semua ujian dan cobaan yang datangnya dari Allah SWT, setidaknya ada 5 hikmah, yaitu: 1. Agar Allah semakin mengetahui siapa di antara hamba-hambanya yang benar-benar berada di atas kesabaran dan siapa di antara hamba-hambanya yang berada dalam keputusasaan..