Menurutlegenda rakyat dan babad panjalu, situ lengkong adalah sebuah danau buatan, sebelumnya daerah ini adalah kawasan legok (bhs. 10 gambar gunung tangkuban perahu asal usul misteri sejarah wisata via jejakpiknik.com. Berikut ini membahas cerita kancil dan buaya si kancil cerdik tak terkalahkan. Ketika sanghyang
Ciamis - Kecamatan Panjalu, Kabupaten Ciamis, dikenal sebagai tempat wisata ziarah yang memiliki sejumlah tempat keramat dan tradisi budaya yang menarik. Di Panjalu juga terdapat sebuah danau dengan pulau kecil di tengahnya bernama Situ tempat keramat dan tradisi yang ada di Kecamatan Panjalu yang menarik untuk Situ LengkongSitu Lengkong ini memiliki panorama indah dengan luas sekitar 64 hektar. Pulau di tengahnya bernama Nusa Gede atau Nusa Larangan sebagai daya tariknya. Tempat tersebut selalu menjadi tujuan wisatawan saat berziarah sebagai peninggalan Prabu Borosngora yang merupakan Raja Panjalu, penyebar Islam di wilayah tersebut. Situ Lengkong ramai setiap akhir pekan, wisatawan yang datang dari berbagai daerah, seperti Jakarta, Bandung hingga wilayah Jawa Timur. Di situ ini wisatawan bisa menaiki perahu mengelilingi danau atau pun menyebrang ke Nusa Gede. Di tengah pulau itu terdapat makam Raja Panjalu yaitu Prabu Hariang area Situ Lengkong terdapat berbagai toko yang menyediakan berbagai oleh-oleh khas Panjalu dan Ciamis. Ada juga beberapa rumah makan yang menyajikan makanan khas beruntung, wisatawan bisa melihat kawanan kalong kelelawar besar yang beterbangan di tengah pulau Nusa Gede. Fenomena itu pun menjadi salah satu daya tarik Situ Situ Lengko ini biasa dijadikan oleh-oleh para peziarah. Air yang ada di Nusa Gede ini berasal dari situ, kemudian disuling ke atas dan disaring, disimpan dalam penampung air. Sehingga wisatawan maupun peziarah tinggal memutar keran untuk minum, berwudu maupun dibawa pulang dengan ditampung pakai botol menurut sejarah, Situ lengkong ini terbentuk dari air zamzam yang dibawa Raja Panjalu Prabu Boros Ngora dari Timur Tengah, setelah menimba ilmu Islam kepada Sayyidina Ali Raja Panjalu Prabu Boros Ngora awalnya bukan seorang muslim. Ia dikenal seorang yang hebat, sering menantang seseorang yang jago itu Prabu Boros Ngora berjalan menuju Timur Tengah dan bertemu dengan Sayyidina Ali, lalu bertarung dan mengakui kehebatan Sayyidina Ali hingga memutuskan menjadi muridnya. Prabu Boros Ngora menjadi seorang muslim dan namanya diganti menjadi Syeh Abdul pulang, Prabu Boros Ngora mendapat oleh-oleh pesang dan air 'zamzam' di wadah gayung, tapi gayung itu bolong. Setelah sampai di Panjalu, lalu ditumpahkan di lokasi Situ Bumi AlitBumi Alit bisa dikatakan juga museum tempat menyimpan benda pusaka peninggalan Prabu Sanghyang Borosngora dan benda pusaka Kerajaan Panjalu. Uniknya Bumi Alit ini dipagar dikelilingi pohon waregu. Dalam bahasa Sunda Bumi Alit berarti rumah pusaka yang tersimpan di Bumi Alit yang paling terkenal, Pedang Zulfikar yang merupakan oleh-oleh dari Sayidina Ali RA kepada Prabu benda pusaka lainnya adalah Cis atau tombak bermata dua, keris komando, keris, pancaworo atau senjata perang zaman dulu, bangreng, gong kecil, kujang dan tahun pada bulan Rabiul Awal atau Maulid, benda pusaka di Bumi Alit itu dikeluarkan untuk dibersihkan. Tradisi membersihkan benda pusaka itu disebut Upacara Adat membersihkan pusaka. Foto Dadang Hermansyah/detikJabar3. Upacara Adat NyangkuUpacara Tradisi Nyangku atau tradisi pencucian benda pusaka peninggalan Prabu Borosngora digelar pada bulan Mulud di hari ganjil Senin atau Kamis. Sekaligus sebagai peringatan Maulid Nabi Muhammad ini biasa diikuti oleh ribuan warga Ciamis dan luar daerah seperti dari wilayah Jawa Nyangku diawali dengan mengeluarkan sejumlah benda pusaka peninggalan Raja Panjalu dari Bumi Alit. Pusaka lalu diarak dibawa dengan cara digendong diais oleh para keturunan Raja Panjalu dan warga terpilih. Diiringi dengan solawat dan alat musik gembyung menuju Nusa Gede Pulau di tengah Situ Lengkong Panjalu.Pusaka dibawa kembali ke Taman Borosngora untuk dilakukan ritual Jamas. Membersihkan dengan cara mencuci benda pusaka. Menggunakan 7 sumber mata air dari beberapa tempat atau disebut 'Cai Karomah Tirta Kahuripan'.Pembungkus pusaka dibuka lalu dibawa ke tempat pembersihan yang terbuat dari bambu yang terletak di tengah taman. Dibersihkan menggunakan air dan jeruk nipis. Setelah dibersihkan pusaka diolesi minyak khusus lalu dibungkus kain putih dan disimpan kembali ke Bumi sudah dilakukan sejak zaman dulu secara turun temurun untuk merawat benda pusaka. Tujuannya untuk mengenang jasa Prabu Sanghyang Borosngora yang telah menyampaikan ajaran Islam. Untuk melestarikan budaya dan melestarikan peninggalan zaman dulu.
LokasiDan Alamat Situ Lengkong Panjalu Rute Menuju Situ Lengkong Panjalu Harga Tiket Masuk Situ Lengkong Panjalu Jam Buka Situ Lengkong Panjalu Fasilitas Di Situ Lengkong Panjalu Sejarah Situ Lengkong Panjalu Mitos Situ Lengkong Panjalu Larangan Di Situ Lengkong Panjalu Daya Tarik Situ Lengkong Panjalu 1. Danau Cantik Yang Melegenda
Situ Lengkong atau Situ Panjalu berada di wilayah Desa Panjalu, Kecamatan Panjalu, Kabupaten Ciamis. Kata situ’ berarti danau, sedangkan lengkong’ baca lĂ©ngkong sendiri bermakna senada, yakni teluk bagian pinggir sungai besar, atau pelebaran di bagian belokan saluran air Kamus Basa Sunda Danadibrata. Danau ini berada pada ketinggian 700 meter di atas permukaan laut dan memiliki luas lebih kurang 67,2 hektar. Sebuah pulau bernama Nusa Larang atau Nusa Gede terletak di tengah-tengah danau tersebut. Asal-usul Situ Lengkong menurut cerita rakyat yang diwariskan seraca turun temurun dan berdasar pada Babad Panjalu, sebagaimana tercantum pada laman Wikipedia, menyatakan bahwa sebenarnya danau tersebut adalah 'danau buatan' atau hasil usaha manusia. Sejatinya, menurut cerita itu, tempat tersebut asalnya merupakan sebuah lembah yang mengelilingi bukit kecil bernama Pasir Jambu pasir berarti bukit, Basa Sunda, red. Bagaimana kisahnya sehingga lembah tersebut menjadi danau? Syahdan, ketika Sanghyang Borosngora, putra Raja Panjalu yang bernama Prabu Cakradewa, selesai berguru agama di Tanah Suci Mekah, maka ia pun pulang kembali ke kampung halamannya dengan membawa beberapa oleh-oleh atau cenderamata. Salah satunya, air zamzam yang diwadahi di dalam tampungan ajaib berbentuk gayung batok kelapa yang bagian bawahnya berlubang bolong. Wadah unik tersebut dinamakan gayung bungbas’. Gayung Bungbas atau Gayung Kerancang tersebut merupakan pemberian dari ayahandanya, yakni Prabu Cakradewa, Raja Panjalu. Wadah tersebut diserahkan kepada Sanghyang Borosngora bersama perintah untuk menuntut ilmu kesempurnaan sejati sebagai bekal sebelum melanjutkan tahta. Sebelumnya, Sanghyang Borosngora pernah berkelana menuntut berbagai ilmu kesaktian ke banyak tempat di nusantara, tetapi ternyata saat diuji di hadapan ayahandanya, ia diketahui memiliki rajah/tato ilmu kekebalan yang berasal dari Ujung Kulon. Kepemilikan ilmu tersebut dianggap tabu bagi keluarga kerajaan Panjalu karena bertentangan dengan 'ajaran karahayuan'. Maka Prabu Cakradewa menghukum’ anaknya dengan perintah menuntut ilmu sejati dan menetapkan tanda kelulusannya berupa mampu membawa air menggunakan Gayung Bungbas. Gayung itulah yang kemudian berisi air zamzam dan dibawa Sanghyang Borongora ketika pulang dari pengembaraan. Setibanya di Panjalu, air zamzam dari dalam Gayung Bungbas itu kemudian dikucurkan di sebuah lembah yang mengelilingi tempat bernama Pasir Jambu. Ajaib, karena kesaktiannya maka lembah tersebut berubah menjadi sebuah danau, sementara Pasir Jambu yang berada di tengah-tengahnya kemudian diberi nama Nusa Larang yang berarti Pulau Larangan atau pulau yang disucikan. Situ Panjalu. Foto © uce_hidayah. Keberadaan pulau Nusa Larang ini, jika diamati, senada seirama dengan penyebutan terhadap kota Mekah, yakni bermakna Tanah Haram’ atau tempat yang disucikan. Sebutan tersebut membawa konsekuensi berupa pembatasan atas akses masuk ke dalam kawasan. Terdapat ketentuan tentang siapa, kapan dan tatacara ketat yang mengaturnya. Tidak sembarang orang boleh masuk ke Nusa Larang dan tabu sekali melakukan pantangan di tempat tersebut. Nusa Larang pernah menjadi pusat pemerintahan Kerajaan Panjalu pada masa pemerintahan Sanghyang Borosngora. Pulau tersebut kemudian menjadi tempat peristirahatan terakhir jasad para pemimpin Kerajaan Panjalu, yakni Prabu Rahyang Kancana putera Sanghyang Borosngora, Raden Tumenggung Cakranagara III, Raden Demang Sumawijaya, Raden Demang Aldakusumah, Raden Tumenggung Argakusumah Cakranagara IV dan Raden Prajasasana Kyai Sakti. Hingga kini, Nusa Larang masih terus dikunjungi para peziarah karena keberadaan makam tokoh penyebar agama Islam yang dimuliakan dan menziarahinya diyakini akan membawa keberkahan. SituLengkong berada di Kecamatan Panjalu, Ciamis, Jawa Barat. Penutupan terhitung tanggal 22 Juni 2021 sampai batas waktu yang belum ditentukan. Sekretaris Dinas Pariwisata Ciamis, Budi Kurnia, membenarkan hal tersebut. Pemkab Ciamis telah melakukan rapat bersama pemerintah desa, kecamatan, dan tokoh masyarakat. Catetan DHIPA GALUH PURBA UPAMA aya nu hayang cai zamzam kalayan tacan kabiruyungan unggah ka Mekah, taya salahna nganjang baĂ© ka Situ LĂ©ngkong Panjalu, Ciamis. Sabab, numutkeun carita rahayat, cai situ tĂ©h asalna tina sagayung cai zamzam anu dicandak ku Prabu Boros Ngora ti Mekah. Urang Panjalu ngarasa yakin, yĂ©n Prabu Boros Ngora tĂ©h minangka tokoh anu pangheulana ngagem agama Islam di Tatar Sunda. Jadi, puseur awalna kamekaran Islam tĂ©h di karajaan Panjalu, anu perenahna di Nusa GedĂ©, hiji pulo di satengahing Situ LĂ©ngkong. Kiwari legana Situ LĂ©ngkong tĂ©h kurang leuwih 57, 95 hĂ©ktar, jerona kurang leuwih 4 nepi ka 6 mĂ©ter, atawa 731 luhureun dasar laut, kalayan dilingkung ku pakampungan Cukang Padung, Dukuh, Banjar Waru, Simpar, Sriwinangun, jeung Pasanggarahan. Ari Nusa GedĂ©, legana kurang leuwih 19, 25 hĂ©ktar. Prabu Boros Ngora tĂ©h putra kadua Raja Cakra DĂ©wa ti pramĂ©swari Sari Kidang Pananjung. Mungguhing putra raja nu hanaang ku Ă©lmu, Prabu Boros Ngora apruk-aprukan nyukcruk pangaweruh. Malah kungsi salah lĂ©ngkah, ngalap Ă©lmu kadugalan, anu satuluyna kĂ©nging bebendon ti ramana. Turunan Panjalu mĂ©mang dipahing ngalap Ă©lmu kadugalan, luyu sareng ajaran luluhurna, Ratu Permana DĂ©wi, anu kakoncara ngagem Ă©lmuning karahayuan. Malah nami karajaan ogĂ© apan asalna mah Soko Galuh. Digentos jadi Panjalu, taya sanĂ©s pikeun ngajĂ©nan Ratu Permana DĂ©wi anu sakitu dipicinta ku rahayat Panjalu hartosna istri. Élmu kadugalan anu geus dicangking, henteu asa-asa langsung dipiceun. Lajeng Prabu Boros Ngora maluruh Ă©lmu sajati anu baris mangpaat pikeun rahayat Panjalu. Prabu Boros Ngora dibekelan gayung bungbas ku ramana, gayung anu barolong handapna. Éta gayung tĂ©h kedah dieusian ku cai, kalayan caina ulah nepi ka bocor. Saliwatan mah tangtu baĂ© asa pamohalan. Kilang kitu, Prabu Boros Ngora henteu wantun baha, ngalalana maluruh Ă©lmu sajati, tug dugi ka anjog ka Mekah, nepangan Sayidina Ali. Tangtos baĂ© Sayidina Ali nungtun Prabu Boros Ngora sangkan ngagem agama Islam, sarta ngawiridkeun Ă©lmuning Islam. Basa Prabu Boros Ngora parantos diwidian mulang deui ka Panjalu, Sayidina Ali maparin sawatara pusaka, saperti pedang, cis, jstĂ©. Teu hilap, Sayidina Ali ngawadahan cai zamzam kana gayung anu barolong handapna tĂ©a. TĂ©tĂ©la, ahĂ©ng pisan, cai zamzam henteu bocor, tiasa kacandak ka Panjalu. Leuwih ahĂ©ng deui, barang Prabu Boros Ngora dugi ka bali geusan ngajadi, Panjalu, lajeng cai zamzam dibahĂ©keun ka legok Jambu. Cai sagayung dadak sakala jadi ngagulidag minuhan legok jambu. Breh jadi hiji situ. Gayung bungbas dibalangkeun ka lebah Gunung Sawal, janggĂ©lĂ©k jadi tangkal paku sorok. Ari caina anu nyarakclakanna dadak sakala robah jadi kulah di sabudeureun gunung Syawal. Prabu Boros Ngora dijenengkeun jadi papayung agung karajaan Panjalu, ngagentos rakana, Prabu Lembu Sampulur II. Puseur karajaan anu samĂ©mĂ©hna di Dayeuh Luhur, dialihkeun ka Nusa GedĂ©, pulo anu dilingkung ku Situ LĂ©ngkong. Prabu Boros Ngora ngawitan syi’ar Islam, kalayan kĂ©nging pangbagĂ©a ti sakumna rahayat Panjalu. Hanjakal, henteu mendak katerangan saha-sahana anu jadi pramĂ©swari mangsa jeneng Prabu Boros Ngora. Nu Ă©cĂ©s mah Prabu Boros Ngora gaduh dua urang putra, Prabu Hariang Kancana sareng Prabu Hariang Kuning. Ajaran Prabu Boros Ngora anu tetep nyantĂ©l nepi ka kiwari nya Ă©ta “Mangan karana halal, pakĂ© karana suci, ucap-lampah sabenerĂ©â€. * KIWARI seueur anu jiarah ka makam Nusa GedĂ©, tempat dikurebkeunana Prabu Hariang Kancana. Aya nu gaduh pamadegan, yĂ©n anu dikurebkeun di Nusa GedĂ© tĂ©h Wastu Kancana, rayina DĂ©wi Citraresmi Diah Pitaloka, putra Maha Raja ti DĂ©wi Laralisning. Malah KH. Abdurahman Wahid mah bĂ©da deui pamadeganna tĂ©h. Numutkeun Gusdur, anu dikurebkeun di Nusa GedĂ© tĂ©h Kiai Panjalu atanapi Sayyit Ali Bin Muhammad Bin Umar anu jumeneng dina mangsa karajaan Prabu Siliwangi marĂ©ntah di Padjadjaran. Pusaka titinggal Sanghyang Boros Ngora kiwari dirawatan di pasucian anu katelah Bumi Alit. Perenahna di kampung CimĂ©ndong, gĂ©dĂ©ngeun bumina RadĂ©n Atong Cakradinata. Unggal taun sok diberesihkeun dina acara upacara nyangku. Ari nyangku tĂ©h asal kecapna mah tina basa Arab yanko’ anu hartina ngaberesihkeun. Digelar saban bulan Mulud, poĂ© SenĂ©n atawa Kemis, minggu panungtung. Sasarina sok dilaksanakeun bari sakalian miĂ©ling Mulud Nabi Muhammad SAW. Anu dikumbah tĂ©h diantarana pedang, cis, kujang, keris komando, keris titinggal para bupati Panjalu, pancaworo, bangrĂ©ng, goong leutik, jeung sakur pusaka anu dipibanda ku masarakat Panjalu. Diberesihan ku tujuh rupa cai meunang ngala ti Karantenan, Gunung Bitung, Citatah, Kubang KĂ©long, Cibatu Agung, Giyut Tengger jeung Situ LĂ©ngkong Panjalu.***

menggambarkan sosok Sesepuh Situ Panjalusejarah 2 maung panjalu merupakan anak dari gajah Wulung Majapahit dan Dewi sucilarang Padjadjaran,2maung panjalu be

Lokasi Desa Panjalu, Kecamatan Panjalu, Kabupaten Ciamis, Provinsi Jawa Barat 46264 Map Klik Disini HTM Buka Tutup – No. Telepon – Hal Menarik❀Asal Mula ❀Nusa Larang❀Selalu Ramai❀Upacara Adat❀ Hal Menarik❀ Ada banyak hal yang menarik yang bisa dikupas dari sebuah tempat wisata yang sering dikunjungi sobat traveller semua. Cerita tersebut bermacam-macam adanya. Biasanya, cerita mistis dan mitos yang mengiringi keindahan suatu tempat. Pulau Jawa adalah salah satu pulau yang masih mempercayai hal-hal yang berbau klenik dan mistis sebuah tempat wisata. Walaupun, tempat wisata tersebut sudah ramai dan banyak dikunjungi orang. Namun, cerita mistis yang berkembang tetap saja terus berkembang. Cerita itu menjadi sebuah kekuatan untuk lebih mempromosikan tempat wisata tersebut. Entah mengapa banyak orang yang selalu tertarik dengan cerita mistis yang seakan menjadi sebuah magnet dan sarana promosi yang paling ampuh. foto by Salah satu cerita mistis yang bersanding dengan mitos yang begitu kuat itu bernama Situ Lengkong Panjalu Ciamis. Sebuah Danau yang berada di daerah Jawa Barat. Keindahan kawasannya hampir menyaingi keseruan kisah yang berkembang di kalangan masyarakat. Asal Mula ❀ Prabu Cakradewa adalah Raja dari Kerajaan Panjalu yang mempunyai anak bernama Sanghyang Borosngora. Sebelum naik tahta, Prabu Cakradewa menginginkan anaknya untuk menuntut ilmu agama sebanyak-banyaknya terlebih dahulu. foto by Prabu Cakradewa memberikan sebuah benda bernama Gayung Bungbas untuk anak kesayangannya itu. Sanghyang Borosngora diketahui menuntut ilmu kekebalan. Ilmu yang ternyata dianggap tabu di lingkungan kerajaan Panjalu. Karena ilmu kekebalannya itu Sanghyang Borosngora di usir dari istana. Demi kebaikan, Ayahandanya menyuruh anaknya tersebut menuntut ilmu ke mekkah dan memberi Gayung. Fungsi dari gayung adalah Sanghyang Borosngora harus membawa cendera mata air zam-zam. Sepulang dari tanah suci, Sanghyang Borosngora pun membawa air zam-zam di gayung pemberian Ayahnya. Air itu pun lantas, dikucurkan di sebuah lembah dimana lembah tersebut dikelilingi oleh Pasir Jambu. foto by Aneh bin ajaib, dimana pasir yang disirami dengan air tersebut berubah menjadi sebuah danau yang cukup luas dan indah. Keindahannya mampu membius setiap orang untuk berlama-lama di tempat ini. Begitulah sejarah Danau Situ Lengkong menurut legenda masyarakat sekitar. Nusa Larang❀ Situ Lengkong Panjalu sudah ditetapkan sebagai cagar alam yang dimiliki oleh Ciamis. Penetapan tersebut sudah terjadi begitu sangat lama. Pada saat pemerintahan Jenderal Hindia Belanda. Pada Tanggal 21 Februari 1919. foto by Kawasan yang mempunyai luas kurang lebih 5 Hektar ini memiliki sebuah tempat bernama Nusa Larang. Adakah sobat Traveler yang tahu? Apakah itu Nusa Larang yang masih berhubungan dengan Sanghyang Borosngora? Nusa Larang adalah sebuah tempat Pasir Jambu atau bisa juga kalau sekarang dilihat adalah pulau kecil. Konon katanya, pulau kecil ini adalah pusat pemerintahan Kerajaan Panjalu. Nusa Larang pun dahulu juga dipakai sebagai pusat penyebar agama islam di Panjalu. Nusa Larang berarti Tanah Terlarang yang diambil dari kota mekkah yang berarti kota yang disucikan. Nusa Larang menjadi tempat peristirahatan terakhir para piminan kerajaan Panjalu. Di Sini pula dimakamkan Prabu Hariang Kencana. foto by Selalu Ramai❀ Makam keramat ini selalu ramai dikunjungi oleh para wisatawan yang berkunjung ke tempat yang juga menjadi situs tempat ziarah. Hanya saja, sering disalahgunakan sebagai tempat yang mendatangkan pesugihan. Salah satu tokoh yang menyebabkan Nusa Larang menjadi cagar budaya adalah Dr Sijfret Hendrik Koordres. Beliau adalah seorang ahli Botani yang menjadi pelopor mencatat berbagai jenis pohon yang berada di wilayah pulau jawa. foto by Dijadikannya Nusa Larang menjadi Cagar Alam merupakan sebuah hadiah yang sangat menyenangkan. Hasil dari kerja keras yang tiada henti. Memang, setiap orang yang tidak pernah kenal lelah akan menghasilkan apa yang diinginkannya. Sebagai sebuah Cagar Alam, Nusa Larang memiliki beragam jenis Flora yang enak untuk dilihat dan dipandang mata. Beberapa jenis Flora yang tumbuh di Nusa Larang adalah Kondang, Kileho, dan Kihaji. Tidak hanya Flora saja. Fauna pun tumbuh secara berdampingan menghadirkan sebuah pemandangan yang berbeda. Beberapa Fauna yang ikut berkembang di Nusa Larang adalah Tupai, Burung Hantu, Kelelawar. Serta masih banyak lagi jenis Fauna yang ada di sini. foto by Upacara Adat❀ Selain keindahan danau dan berbagai macam kisahnya. Situ Lengkong Panjalu mempunyai salah satu daya tarik yang lain. Salah satu daya tarik itu adalah adanya sebuah upacara adat yang dilakukan dan menjadi agenda wajib masyarakat Panjalu. Upacara adat ini disebut dengan Nyangko. Masyarakat Panjalu biasanya melakukan upacara adat ini dengan membersihkan benda-benda pusaka yang di tempatkan di Bumi Alit. Biasanya, di laksanakan pada bulan Maulud di hari Senin atau Kamis akhir bulan. foto by Sebelum melakukan prosesi ini. Seluruh masyarakat Panjalu menyiapkan Beras Merah yang wajib di kupas dengan tangan, tidak di tumbuk. Beras Merah ini berfungsi untuk membuat Tumpeng dan berbagai macam sajen yang dilakukan tanggal 1 maulud. Benda pusaka akan diarak oleh keturunan Raja Panjalu. Biasanya, rombongan yang membawa benda pusaka ini memakai baju putih dan baju adat Sunda. Dengan menggunakan perahu mereka menyeberang menuju Nusa Larang dan dibawa di sebuah bangunan kecil. Diringi dengan menggunakan musik rebana dan sholawat. Di cuci dengan air yang diambil dari tujuh sumber mata air yang di tambah dengan jeruk nipis. Setelah di cuci benda-benda pusaka ini akan kembali dikembalikan di tempat pensucian Bumi Alit. foto by Upcara adat ini selalu rutin dilakukan. Bahkan sudah diwariskan secar turun-temurun. Masyarakat pun percaya dengan dilakukan upacara adat ini akan terhindar dari berbagai macam kejadian aneh. Entah mitos atau bukan, begitulah adanya. Situ Lengkong Panjalu adalah salah satu dari sekian banyak kisah dan cerita rakyat yang menjadi menarik. Salah satu tempat yang pas untuk menghabiskan waktu bersama dengan keluarga dan orang-orang yang dicintai. Menikmat danaunya yang begitu tenang. Si Gundul adalah nama Penanya, punya hobi jalan jalan, membaca, menulis dan mendengarkan musik adalah seorang penulis berasal dari Ungaran Kabupaten Semarang. Selain jadi Mahasiswa, Dia adalah salah satu penulis yang aktif mengunggah karya tulisnya di dan SituLengkong Panjalu berada di Kecamatan Panjalu, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat. Lokasinya di jalan alternatif dari Kawali, Ciamis yang tembus ke Gentong, Tasikmalaya. Bisa juga dari arah Gentong, belok di pertigaan yang menuju Ponpes Suryalaya lalu teruskan sampai di danau seluas 57,95 hektar itu. Tiket masuk ke situ ini Rp 15.000 per mobil. ï»żGerbang sebelum memasuki kawasan makam Prabu Haryang Kencana. Foto Dokumen PribadiSitu Lengkong menjadi salah satu tempat wisata sejarah sekaligus menjadi tempat untuk berziarah yang sangat terkenal di Ciamis. tempat ini terkenal sampai ke berbagai daerah seperti Tasikmalaya, Bandung, bahkan hingga ke luar Jawa Prabu Haryang Kencana. Foto Dokumen PribadiKonon, Situ Lengkong dahulunya menjadi kawasan dari Pusat pemerintahan Kerajaan Panjalu Ciamis. Kawasan wisata ini menjadi begitu terkenal karena memiliki kisah menarik di balik keindahan danaunya. Pada kawasan ini terdapat makam dari salah satu tokoh terkenal di Panjalu Ciamis. Makam ini adalah makam dari anak Borosngora yaitu Raden Prabu Haryang Kencana bin Prabu keterangan yang diberikan oleh salah satu tokoh setempat dalam wawancara yang dilakukan pada tanggal 14 Juni 2022, bahwasanya Prabu Borosngora pernah berguru kepada Sayyidina Ali di Mekkah atas perintah ayahnya Prabu Cakra Dewa. Setelah beberapa lama beliau berguru kepada Sayyidina Ali di Mekkah, akhirnya Prabu Borosngora kembali lagi ke Panjalu dengan membawa beberapa cendramata. Salah satu di antaranya adalah amanat yang diberikan oleh ayah beliau yaitu Prabu Borosngora harus bisa membawa air dalam batok kelapa yang dibawahnya berlubang. Prabu Borosngora menyampaikan pesan ayahnya itu kepada Sayyidina Ali. Kemudian Sayyidina Ali menyuruh Borosngora untuk membawa air Zam Zam. Atas izin dari Allah, air Zam Zam yang dibawa ternyata tidak tumpah. Air Zam Zam itulah yang menjadi salah satu cendramata yang dibawa oleh beliau ke Panjalu. Lalu ada pedang yang diberikan oleh Sayyidina Ali dan pedang tersebut disimpan di Museum yang bernama Museum Bumi air yang harus ditempuh untuk mencapai ke lokasi makam Prabu Haryang Kencana. Foto Dokumen PribadiSetelah Borosngora kembali ke Panjalu, air Zam Zam yang dibawanya ia tumpahkan sebuah danau yang sekarang bernama Situ Panjalu. Konon sebelum ditumpahkannya air Zam Zam yang beliau bawa, termpat itu bernama Legok peristiwa itu, Borosngora mendirikan Kerajaan di kawasan ini. Konon setelah tahta kerajaan Panjalu diberikan kepada anaknya, Prabu Borosngora pergi menuju Sukabumi. Yang menjadi misteri hingga saat ini adalah makam dari Prabu Borosngora tidak ada yang pernah mengetahuinya secara pasti keberadaan makan itu dan hanya terdapat banyak petilasannya anaknya yaitu Prabu Haryang Kencana wafat dan dimakamkan tepat di tengah-tengah dari danau atau Situ Lengkong, kawasan ini menjadi ramai dikunjungi oleh para peziarah yang berasal dari berbagai daerah di pulau Jawa bahkan dari luar pulau mula dari terkenalnya kawasan ini adalah ketika Presiden Indonesia Abdurrahman Wahid Gus Dur datang ke Panjalu dan memberitahukan bahwa di Situ Panjalu terdapat makam dari anaknya Prabu kisah sejarahnya yang menarik untuk dipelajari, kawasan Situ Lengkong Panjalu juga memiliki pemandangan yang sangat indah. Apalagi letaknya yang tidak terlalu sulit untuk dijangkau, menjadikan Situ Lengkong layak untuk masuk ke dalam daftar destinasi wisata yang murah yang bisa disewa oleh wisatawan dan peziarah yang berkunjung. Foto Dokumen PribadiTidak ada biaya tiket masuk yang diperlukan untuk mengunjungi kawasan wisata religi ini. Kita hanya perlu membayar biaya untuk menaiki perahu menuju ke tengah danau agar bisa mengunjungi makam dari Prabu Haryang Kencana. Biaya yang harus dikeluarkan untuk menyewa prahu adalah Rp untuk satu orang. InformasiSeputar Alien dan UFO, Artikel Pribadi, Artis dan Model, Bisnis Online, Dunia Politik, Fenomena Aneh, Hot Sport / Hot Sexy, Kesehatan, Kisah 25 Nabi Lengkap, Kumpulan Misteri, Masyarakat dan Budaya, Mistik/gaib dan Kesaktian, Mantra Pelet / Pengasihan, Renungan.., Resensi Film dan Thriller, Tehnologi dan Antariksa,Tokoh dan Idola, Trik Internet - Situ Lengkong Panjalu adalah sebuah situ kecil yang terletak di Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, Indonesia. Tempat ini terkenal karena memiliki banyak misteri dan legenda yang melingkupinya. Seiring dengan kemajuan zaman, Situ Panjalu semakin banyak dikunjungi oleh para wisatawan yang ingin mengetahui lebih dalam tentang sejarah dan misterinya. Situ Lengkong Panjalu dikenal memiliki misteri yang terkait dengan sosok tak kasat mata. Kisah misteri yang ada di Situ Lengkong Panjalu sering dirasakan oleh para pengunjung atau para peziarah ke makam leluhur Prabu Hariang Kancana, putra Sanghyang Borosngora. Di tengah situ, terdapat pulau kecil yang luasnya hanya 16 hektare, yang bernama Nusalarang. Di atas pulau ini selalu tampak ribuan kalong beterbangan mengitari. Konon, itulah kalong jelmaan Prajurit Kerajaan Panjalu. Baca JugaSusi Pudjiastuti Minta OPM Lepaskan Kapten Philips Max Merthens Tanpa Syarat! Nusalarang atau Nusa Gede bisa disebut sebagai kompleks pemakaman raja-raja Panjalu dan keturunannya sampai Bupati Panjalu terakhir, Dalem Tjakranegara III. Selain terkait dengan misteri kalong, terdapa juga misteri bahwa terdapat sepasang harimau yang mendiami Kawasan Situ Panjalu. Harimau ini dikenal dikenal sebagai Bombang Larang dan Bombang Kencana. Kedua harimau tersebut memiliki nama yang terkenal di kalangan masyarakat Sunda sebagai "Maung Panjalu". Kedua harimau tersebut dianggap sebagai penjaga kawasan Panjalu, yang merupakan tempat yang dianggap suci bagi masyarakat setempat. Namun, yang menarik dari kisah Maung Panjalu adalah bahwa sebenarnya keduanya adalah manusia yang berubah menjadi harimau. Menurut cerita, Bombang Larang dan Bombang Kencana adalah cucu kembar dari Prabu Siliwangi, Raja Pajajaran. Mereka lahir di Panjalu dan saat remaja, mereka berguru kepada orang sakti untuk mempelajari ilmu kebatinan. Saat ini, Kawasan Situ Panjalu menjadi salah satu destinasi wisata yang menarik bagi masyarakat priangan timur. Kawasan Panjalu menawarkan keindahan alam yang menakjubkan, seperti pegunungan yang hijau, dan danau yang dapat menjadi tempat rekreasi keluarga. * Baca JugaAnies Dicap Antitesa Jokowi, Wasekjen NasDem Dia Akan Lanjutkan Hal Baik Di Era Jokowi Sumber WisataKuliner Situ Lengkong. Saung Hieum Buta Daor. Bebegig Sukamantri. Komunitas Adat Ciomas. Just To Share. Rock Music History. Peluang Usaha Mandiri. kami mengajak anda untuk bertamasya lidah sekaligus melihat dari dekat potret kehidupan sehari-hari kawula Panjalu. Pages. Jajan Jalan Makan Wisata "Cilok Jalu" dalam berbagai isi dan rasa
Terletak di Kecamatan Panjalu, Ciamis, Jawa Barat, Situ Lengkong Panjalu mengalirkan kisah di luar nalar tentang keberadaan sosok harimau putih dan harimau hitam. Begitu memasuki pintu masuk ke area tempat berjiarah di Situ Lengkong, ada patung berupa harimau hitam dan putih. Bukan sekedar hiasan, patung tersebut jadi simbol sebagai hewan misterius yang konon menjadi penjaga area Juga Cerita Misteri Pajenengan Suara di Bali, Dipercaya jika Bunyi Sendiri Pertanda MusibahTak sedikit warga atau pejiarah yang melihat sesosok makhluk seperti harimau. Sebelum samapai di tempat tersebut, pejiarah harus menaiki perahu untuk menyusuri wilayah hutan seluas 57 hektare daya tarik supranatular, Situ Lengkong juga menarik minat banyak orang dari luar daerah untuk berjiarah. Konon ditempat inilah terdapat sejumlah makam leluhur termasuk Makam Hariang Kencana putra Sanghyang Borok Juga Cerita Misteri Gua Jepang Klungkung di Bali, Sering Terjadi PenampakanSelain Situ Lengkong Panjalu, situ lainnya yang mengalirkan kisah magis hadir dari Situ Gede di Tasikmalaya. Ramai dikujungi para wisatawan, Situ Gede juga disebut memiliki hewan misterius berupa ikan yang diberi nama Si Kohkol, Si Layung, Si Genjreng, dan Si penuturan juru kunci jika dilihat dari bentuk ikan itu tampak seperti ikan gabus dan ikan Juga Kisah Mistis Gedung Biru di Kalimalang, Sering ada Penampakan Hantu Kuntilanak Bergaun PutihSelain keberadaan empat ikan yang konon sebagai penjaga Situ Gede, di tempat ini juga terdapat makam keramat Prabu Adilaya. Untuk menuju ke are makam, pengunjung terlebih dahulu harus menggunakan perahu sejauh 300 meter, dan menaiki bukit di sebuah pulau kecil di tengah-tengah situ. Lewat cerita yang turun dari mulut ke mulut, Eyang Prabu Adilaya dibunuh oleh kedua istrinya sendiri karena kesalahpahaman. Sang ibunda yang kemudian menemukan makam putranya memberi petuah para warga sehingga makam tersebut dianggap Silet
Situlengkong panjalu ciamis asal muasal mula usul carita cerita mistis alamat sejarah danau dongeng sasakala download lagu dua dunia foto gambar kawasan kejadian aneh di kisah sunda legenda lirik lokasi luas makalah makam keramat misteri mitos objek wisata budaya penampakan pesugihan peta poto riwayat jawa barat terbentuknya terjadinya

Situ Lengkong Panjalu merupakan tempat wisata Ciamis yang sangat populer, bahkan terkenal juga ke daerah-daerah lainnya, seperti Kota Tasikmalaya, Kabupaten Tasikmalaya, dan Banjar. Situ Lengkong Panjalu Ciamis menyajikan beragam tema wisata dalam satu kawasan yang sama. Dari mulai wisata alam, wisata sejarah, hingga wisata religi. situ lengkong panjalu. google maps. sumber 26 Abybill Pada bulan Juni tahun 2021, wisata Situ Lengkong Panjalu Ciamis sempat ditutup sementara waktu, dikarenakan kebijakan PPKM di masa pandemi. Dan saat ini, seiring pembatalan status level 3 di semua wilayah saat Natal, dan Tahun Baru, maka tempat wisata bisa buka. Tetapi dengan catatan ada sebuah pembatasan, dan pengetatan. Simak juga Puncak Jamiaki Lokasi Dan Alamat Situ Lengkong Panjalu Lokasi Situ Lengkong Panjalu berada di alamat Kecamatan Panjalu, Kabupaten Ciamis, Provinsi Jawa Barat. lokasi situ lengkong panjalu. google maps. sumber Slamet Sugiyono Jalan menuju Situ Lengkong Panjalu Ciamis bisa diakses oleh kendaraan roda dua, maupun roda empat, bahkan kendaraan besar seperti bus bisa masuk, dan mempunyai area parkir tersendiri. Jika pemberangkatan awal anda dari pusat Kota Tasikmalaya, maka jarak tempuhnya sekitar 31 kilometer, dengan waktu tempuh 1 jam perjalanan, dengan menggunakan mobil, dan saat kondisi jalan lancar. Adapun jarak dari alun-alun Kabupaten Ciamis ke Situ Lengkong Panjalu berjarak sekitar 36 kilometer, dengan waktu tempuh sekitar 1 Jam 15 menitan, dengan menggunakan mobil, dan saat jalanan lancar. Simak juga Kampung Adat Kuta Harga Tiket Masuk Situ Lengkong Panjalu Tiket Masuk Situ Lengkong Panjalu Rp. per orang. Tiket perahu Situ Lengkong Panjalu Rp. per orang. Jam Buka Situ Lengkong Panjalu Situ Lengkong Panjalu buka selama 24 jam. Situ Lengkong Panjalu beroperasional setiap hari. Fasilitas Di Situ Lengkong Panjalu fasilitas situ lengkong panjalu. google maps. sumber Dennis Iskandar Fasilitas wisata di Situ Lengkong Panjalu Ciamis adalah sebagai berikut Area parkir, Toilet, Mushola, Warung oleh-oleh, Perahu, Kawasan cagar alam, Makam keramat. Simak juga Puncak Puspa Sejarah Situ Lengkong Panjalu sejarah situ lengkong panjalu. google maps. sumber asep saepudin Kawasan Situ Lengkong Panjalu sebetulnya sudah mendapatkan perhatian serius dari jaman Belanda. Bahkan pada tanggal 21 Februari 2019, Situ Lengkong Panjalu ditetapkan sebagai kawasan cagar alam, berdasarkan SK Jenderal Gubernur Hindia Belanda. Selain itu, berdasarkan temuan barang-barang bersejarah, termasuk makam. Maka, diduga kuat bahwa Situ Lengkong Panjalu pernah menjadi pusat Kerajaan Panjalu. Maka jangan heran, jika di Situ Lengkong Panjalu terdapat sebuah museum yang menyimpan petunjuk sejarah di masa lampau. Simak juga Sedekan River Tubing Mitos Situ Lengkong Panjalu mitos situ lengkong panjalu. google maps. sumber Cakra Buana29 Situ Lengkong Panjalu juga memiliki cerita mitos yang dipercaya hingga saat ini. Yang pertama, terkait sebuah naga besar sebagai sosok penjaga Danau Lengkong Panjalu. Selain itu, ada juga cerita tentang sepasang harimau jadi-jadian yang dianggap sebagai cucu dari Prabu Siliwangi. Maung Panjalu dipercaya sebagai penjaga kelestarian alam Situ Lengkong Panjalu. Simak juga Wisata Alam Ciung Wanara Larangan Di Situ Lengkong Panjalu Terdapat beberapa larangan yang harus dipatuhi oleh pengunjung saat berada di Situ Lengkong Panjalu Ciamis. Terutama dalam bertutur kata. Seperti Dilarang mengucapkan kata Kalong, Dilarang mengucapkan kata Batok. Daya Tarik Situ Lengkong Panjalu 1. Danau Cantik Yang Melegenda pesona situ lengkong panjalu. google maps. sumber Rahman De Secara keseluruhan, kawasan Situ Lengkong Panjalu memiliki luas sekitar 70 hektar. Adapun kedalaman danaunya berkisar dari 4 – 6 meter. Situ Lengkong Panjalu cocok sebagai destinasi wisata keluarga saat akhir pekan. Karena di lokasi tersebut terdapat sebuah perahu, sebagai sebuah moda transportasi untuk menjelajah area danau cantik tersebut. Karena statusnya sebagai cagar alam, maka view alam yang disjikan masih terjaga kelestariannya. Udaranya juga sejuk, dan banyak sudut yang bisa dijadikan sebagai latar foto yang keren. Simak juga Kampung Teratai 2. Wisata Religi wisata religi situ lengkong panjalu. google maps. sumber dedi Suwandi Di tengah-tengah Situ Lengkong Panjalu terdapat 3 buah pulau kecil, yang populer juga disebut dengan Nusa. Nah, pulau kecil tersebut menyimpan petunjuk-petunjuk yang sangat bersejarah, yang ditegaskan dalam sebuah museum yang bernama Museum Bumi Alit. Selain itu, Situ Lengkong Panjalu sangat terkenal sebagai tujuan wisata religi. Karena di pulau kecil tersebut terdapat makam yang sangat dikeramatkan, yaitu makam Prabu Hariang Kancana, sebagai tokoh Raja Panjalu. Pengunjung yang datang untuk berziarah bukan hanya dari Ciamis saja, bahkan dari luar Ciamis. Saking populernya, yang datang untuk berziarah bisa sampai beberapa rombongan bus. Besarnya potensi yang ada di kawasan Situ Lengkong Panjalu Ciamis, dari mulai dimensi sejarah, budaya, hingga religi. Maka pada tanggal 17 Maret 2004, kawasan tersebut ditetapkan sebagai Desa Wisata oleh Pemprov Jawa Barat. Simak juga Darmacaang Hill

Ciamis Personel Polsek Panjalu Polres Ciamis Polda Jabar melakukan monitoring kegiatan masyarakat di kawasan obyek wisata Situ Lengkong Panjalu. Obyek wisata tersebut berada di Desa Panjalu, Kecamatan Panjalu, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, Jumat (5/8/2022). Monitoring ini dilaksanakan langsung oleh Kapolsek Panjalu Iptu Yaya

Ciamis - Situ Lengkong Panjalu merupakan salah satu satu obyek wisata andalan di Ciamis, Jawa Barat. Danau ini menjadi tujuan para peziarah dari berbagai Lengkong berada di sebelah utara Ciamis. Tepatnya di memiliki panorama yang indah, di tengah danau ini terdapat pulau dengan luas sekitar delapan hektare bernama Cagar Alam Nusa Gede. Di tempat tersebut terdapat makam leluhur Panjalu. Juru kunci Nusa Gede Situ Lengkong, Abdul Azis mengatakan, air 'zamzam' di Situ Lengkong ini dipercaya dapat memberikan keberkahan. Namun ini hanya perantara saja, karena seseorang harus tetap istikamah dengan mencari rida yang Maha pandemi, peziarah datang dari berbagai daerah di antaranya Lampung, Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Kalimantan. Selain itu, wisatawan asal Malaysia, Brunei Darussalam dan ini, Pemkab Ciamis melalui dinas pariwisata menutup sementara obyek wisata alam Situ Lengkong sampai batas waktu yang belum ditentukan. Sekretaris Dinas Pariwisata Ciamis Budi Kurnia, membenarkan hal tersebut. Pemkab Ciamis sudah menggelar rapat bersama pemerintah desa, kecamatan, dan tokoh pihak sepakat untuk menutup obyek wisata Situ Lengkong Panjalu. "Situ Lengkong Panjalu ditutup sementara sampai dengan pemberitahuan lebih lanjut. Ini juga berdasarkan instruksi Bupati Ciamis Nomor 441/12-Huk/2021 tentang PPKM Mikro Guna Pengendalian penyebaran COVID-19," ujar Budi. bbn/bbn .
  • v9gqsrgqkw.pages.dev/552
  • v9gqsrgqkw.pages.dev/688
  • v9gqsrgqkw.pages.dev/960
  • v9gqsrgqkw.pages.dev/620
  • v9gqsrgqkw.pages.dev/784
  • v9gqsrgqkw.pages.dev/630
  • v9gqsrgqkw.pages.dev/661
  • v9gqsrgqkw.pages.dev/897
  • v9gqsrgqkw.pages.dev/692
  • v9gqsrgqkw.pages.dev/511
  • v9gqsrgqkw.pages.dev/487
  • v9gqsrgqkw.pages.dev/425
  • v9gqsrgqkw.pages.dev/395
  • v9gqsrgqkw.pages.dev/25
  • v9gqsrgqkw.pages.dev/180
  • misteri situ lengkong panjalu